Inilah Panduan Anda untuk Menghindari Backlink yang Kurang Bagus untuk SEO

zksnew.blogspot.com - Sebagai sebuah langkah optimasi SEO off page yang tak kalah penting, banyak pemula yang masih beranggapan bahwa jumlah backlink yang makin banyak berarti makin baik pula peringkat sebuah website yang dioptimasi tersebut di mata mesin pencari. Karena itulah banyak yang akhirnya menanam backlink sebanyak-banyaknya tapi tanpa memperhatikan kualitas.


Akan tetapi, saat ini dengan pembaharuan algoritma Google dari waktu ke waktu, perubahan yang terjadi pun termasuk dengan semakin ketatnya kriteria backlink. Karena itulah penanaman backlink dengan cara tidak wajar akan berdampak buruk pada suatu website, bahkan bisa mengakibatkan deindex. Lantas, seperti apa kriteria backlink yang kurang bagus untuk SEO yang wajib dihindari?

Paid Link

Paid link, sales link, atau jual beli tautan adalah sebuah cara untuk menempatkan tautan pengiklan pada suatu website. Pengiklan akan membayarkan sejumlah uang tertentu sepanjang tautannya masih ada di sebuah website. Dan cara ini tidak disukai Google karena paid link adalah salah satu cara untuk memanipulasi mesin pencari.

Advertorial

Sedangkan salah satu kriteria backlink yang kurang bagus untuk SEO yang satu ini merupakan sebuah bentuk iklan dalam wujud tulisan, seperti advertorial produk, jasa, pemerintah, dan perusahaan. Contohnya adalah artikel, namun yang mempromosikan produk secara mendetail, mulai dari nama sampai deskripsi. Tipe backlink yang satu ini dapat didapatkan dengan membelinya, atau menukarnya dengan benefit yang lain.

Akan tetapi, jika Anda beranggapan kalau advertorial merupakan opsi yang tak terelakkan, Anda bisa gunakan metode ini sebagai brandbooster dan bukannya SERP backlink, kemudian tambah atribut nofollow.

Tukar Link (Link Exchange) yang Tidak Relevan

Dulu, metode ini banyak diterapkan, terutama oleh para blogger, karena menunjukkan hasil yang diinginkan. Akan tetapi, tak lama kemudian Google pun mengantisipasi praktik link exchange dengan menghapus website maupun blog yang menerapkannya secara berlebihan dari mesin pencari. Anda masih bisa melakukan cara ini selama jumlahnya tidak berlebihan, idealnya kurang dari 10. Sebab Google tidak suka tautan yang tidak alami maupun tidak relevan, mengingat relevansi konten sebuah website merupakan faktor penentu dalam SEO.

Kualitas Guest Post yang Rendah

Sebenarnya, guest post adalah salah satu tipe backlink yang paling alami. Akan tetapi, jika memilih cara ini, pertimbangkan juga kualitas website pilihan dari segi page authority (PA) dan domain authority (DA), bukannya pagerank lagi. Dengan adanya guest post, visibilitas sebuah website dapat ditingkatkan, pun skema pemasarannya. Akan tetapi, jika cara ini lantas digunakan untuk mengumpulkan backlink, kemungkinan besar Google akan langsung turun tangan.

Tool Generated Links

Pada dasarnya, mesin pencari saat ini sama sekali tidak menyukai apapun yang berkaitan dengan “manipulasi”, termasuk yang dilakukan dengan cara ini. Hindari tool ini agar website yang Anda optimasi tidak mendapatkan penalti atau sanksi dari Google.

Backlink dari Aplikasi Otomatis

Saat ini, Anda bahkan bisa membeli backlink dengan harga murah, sehingga 1.000 atau bahkan sampai 10.000 backlink tak lagi hal yang sulit untuk diperoleh. Akan tetapi, karena semua backlink tersebut dibuat oleh aplikasi yang otomatis, maka Anda perlu mempertimbangkan efek jangka panjangnya.

Backlink dengan Keragaman Rendah

Backlink dengan kualitas baik idealnya berasal dari beragam platform. Sebaliknya, jika backlink dibuat hanya dari 1 atau 2 jenis platform terus-menerus justru akan membahayakan website yang Anda optimasi. Ingat bahwa penanaman backlink yang tidak wajar akan selalu diawasi Google, jadi upayakan backlink yang berasal dari beragam platform, misalnya Facebook, Twitter, social bookmark, forum diskusi, web 2.0, dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar